Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

13 Ribu Pekerja di Luwuk Banggai Terlindungi Jamsostek

0
×

13 Ribu Pekerja di Luwuk Banggai Terlindungi Jamsostek

Sebarkan artikel ini
Wabup Banggai Furqanudin Masulili saat buka rakor optimalisasi Jamsostek. (foto : DKISP Banggai)

RADAR SULTIM – Sekitar 13 ribu pekerja di Luwuk Banggai sudah terlindungi atau masuk dalam keanggotaan program Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja).

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Banggai Furqanudin Masulili, saat membuka rakor pelaksanaan optimalisasi program Jamsostek di daerah, Kamis 17 November 2022.

iklan : warmindo

Meski demikian, jumlah masyarakat Luwuk Banggai yang tergolong sebagai pekerja dan perlu dilindungi Jamsostek, tegas Wabup Banggai, masih cukup banyak.

Khususnya pekerja yang berprofesi sebagai nelayan dan petani.

Sehingga menjadi konsen Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai saat ini, bagaimana seluruh pekerja dapat menjadi anggota Jamsostek.

“Kita bisa melihat data-data yang ada kurang lebih 13.000 yang sudah tercover dari sekian yang belum tercover.

“Tentunya keinginan kita bersama dan keinginan Bupati Banggai, harus sudah tercover seluruhnya. Terutama petani dan nelayan,” sebut wabup Furqanudin Masulili, dikutip dari DKISP Banggai.

Memaksimalkan Jamsostek termanfaatkan dengan baik oleh pekerja yang sudah tercover, Wabup Banggai kemudian meminta agar informasi terbaru program ini terus dilaporkan ke Pemda Banggai.

“Harus ada informasi yang rutin kepada Pemerintah Daerah, agar kita dapat memantau sudah sejauh mana masyarakat yang sudah menerima manfaat,” kata Furqanudin.

Ribuan pekerja di Luwuk Banggai yang sudah masuk memiliki Jamsostek, Wabup Banggai kemudian berpesan segera melaporkan jika ada hal yang tak diinginkan dalam program ini.

“Hal ini penting, jika para pekerja yang ada di perusahaan atau pekerja lainnya, saat terjadi kecelakaan kerja sampai menyebabkan kematian, mohon segera diinformasikan,” ujarnya.

Di akhir penyampaiannya, Furqanudin Masulili juga meminta peserta rakor agar mengevaluasi dan mengaktualkan datanya dengan akurat dan sesuai dengan orangnya.

Hal itu agar pembayaran iuran JKK dan KKM, bisa tepat sasaran.

google news