Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

Beban Besar di Pundak Subhan Malik, Basmi Narkoba di Lapas Luwuk

7
×

Beban Besar di Pundak Subhan Malik, Basmi Narkoba di Lapas Luwuk

Sebarkan artikel ini
Kalapas Luwuk Subhan Malik.

RADAR SULTIM – Baru tiga bulan menjabat sebagai kepala Lapas Kelas II Luwuk (Kalapas Luwuk), beban dan tanggung jawab besar kini berada di pundak Subhan Malik.

Dirinya diwajibkan untuk bisa membasmi peredaran barang haram tersebut, dan menghilangkan stigma negatif publik, jika Lapas Luwuk selama ini merupakan sarang narkoba.

iklan : warmindo

Namun upaya membasmi narkoba di Lapas Luwuk, ditegaskan Subhan Malik, akan menjadi prioritas utamanya.

Meski dalam hal itu, diakuinya akan banyak kendala dan hambatan yang menghadang.

Hadir dalam konferensi pers yang dilaksanakan Polres Banggai, Kamis 16 Maret 2023, Kalapas Luwuk itu memaparkan sejumlah upaya yang kini dilakukan pihaknya.

“Kami tak membantah jika dikatakan asal narkoba jenis sabu seberat hampir setengah kilogram, yang barusan ditangkap Polisi, berasal dari Lapas Luwuk,” tekannya.

Kalapas Luwuk saat mengikuti konferensi pers di Mapolres Banggai terkait pengungkapan narkoba jenis sabu seberat hampir setengah kilogram, Kamis 16 Maret 2023. (foto : Radar Sultim)

“Namun kami sangat mendukung aksi kepolisian memberantas narkoba dari Lapas Luwuk, dan siap terus bersinergis, termasuk dalam kasus ini,” tambah Subhan Malik.

Menguaknya kasus narkoba seberat 359 gram yang ditenggarai dikendalikan oknum warga binaan di Lapas Luwuk, ditegaskan lagi Subhan Malik akan menjadi tantangan lebih untuk membasminya.

Dimana sebelumnya dengan interval waktu yang tak cukup lama, dua oknum sipir Lapas Luwuk juga telah diamankan Polisi karena penyalahgunaan narkoba jenis sabu.

Meski dalam penyidikan Polisi, hanya satu oknum sipir yang kemudian ditetapkan sebagai tersangka.

“Saat ini di Lapas Luwuk untuk jumlah warga binaan sudah over. Sekitar 500 orang. Sementara petugas hanya 4 orang per shift piket. Ini juga salah satu kendala,” kata dia.

Tak berbandingnya antara warga binaan dengan sipir Lapas Luwuk, dikatakan Subhan Malik semakin mudahkan narkoba keluar masuk.

“Selama ini kami tenggarai dan telah dapatkan, ada yang dimasukkan atau dikeluarkan (narkoba) dari pembesuk. Atau dilempar melalui pagar,” ujar dia.

Memasang CCTV di 41 titik dalam Lapas Luwuk yang telah dilakukan pekan ini, diharapkan Kalapas Subhan Malik bisa meminimalisir keluar masuknya narkoba.

Begitu juga dengan memperketat pemeriksaan bagi pembesuk tahanan maupun warga binaan.

“Sampai bungkus mie yang hendak dimasukkan pembesuk, mulai beberapa waktu lalu kita buka untuk diperiksa,” papar Subhan Malik.

Begitu pula dengan masih adanya alat komunikasi berupa handphone yang digunakan warga binaan dan tahanan dalam Lapas Luwuk.

Subhan katakan akan rutin gencarkan razia dalam sel dan ruangan Lapas Luwuk.

“Sehingga tak ada lagi alat komunikasi yang memang sebenarnya tidak diperbolehkan dimiliki tahanan atau warga binaan.

“Alat komunikasi berupa handphone yang dimiliki dalam Lapas Luwuk, ditenggarai kuat juga merupakan alat untuk mengendalikan peredaran narkoba oleh oknum warga binaan atau tahanan tertentu,” kata dia.

Bukan hanya dari sisi sarana prasarana serta ketegasan terhadap warga binaan, Subhan Malik juga akan memastikan jajarannya bersih dari keterlibatan barang haram ini.

“Istilahnya tak mungkin bisa bersih, jika sapu yang digunakan juga tidak bersih,” tegas Kalapas Luwuk itu.

Selain tes urine secara berkala, seperti yang baru saja dilakukan terhadap seluruh pegawai Lapas Luwuk dengan hasil negatif, sikap dan kelakuan juga akan berada dalam pengawasan ketat.

“Kami akan terus berkomitmen untuk membasmi narkoba di Lapas Luwuk. Hingga narkoba benar-benar bersih dari Lapas Luwuk,” tandas Subhan.

google news