RADAR SULTIM – Bupati Banggai H Amirudin dinilai sengaja kabur saat massa aksi mahasiswa menggelar aksi demo dengan menyambangi kantornya, Rabu 21 Juni 2023.
Padahal sebelumnya diinformasikan, Bupati Banggai telah perintahkan Satpol PP agar massa aksi mahasiswa tak masuk dalam kantor.
Padahal, massa mahasiswa ingin menanyakan secara langsung, apakah dalam SK mutasi kepsek SMPN 1 Bunta, memang merupakan tanda tangannya.
Karena diduga, tanda tangan Bupati dalam SK tersebut telah dipalsukan oleh oknum yang berada di Dinas Pendidikan.
“Kami hadir untuk meminta klarifikasi dan kejelasan Bupati terkait dugaan tanda tangan palsu di atas SK pemutasian kepala SMPN 1 Bunta”, ucap salah seorang mahasiswa di ruang rapat khusus Bupati.
Massa aksi mahasiswa, saat itu hanya diterima oleh asisten II Ferlyn Monggesang, yang memberi penjelasan jika Bupati Banggai, baru saja meninggalkan kantornya.
Disebutkan Ferlyn, Bupati Amirudin akan menuju Palu lalu teruskan ke Jakarta untuk menghadiri urusan pemerintahan.
“Tadi bu Ferlyn katakan, jika Bupati baru saja tinggalkan tempat. Sedang lakukan dinas ke Palu, lalu akan terus ke Jakarta.
“Karena ada urusan yang juga tidak kalah penting dari pertemuan ini,” sebut mahasiswa dalam aksi tersebut.
Ferlyn juga disebutkan mengaku kaget dengan aksi mahasiswa hari ini. Karena dilakukan secara mendadak, dan belum menerima pemberitahuan sebelumnya.
“Tadi juga bu Ferlyn sempat undang langsung pihak BKD dan Dinas Pendidikan. Tapi tak ada yang bersedia datang,” tambah dia.
Sikap Bupati Banggai yang tiba-tiba meninggalkan kantornya itu, oleh massa aksi diduga memang sengaja kabur menghindar.
Belum sempat menemui Bupati Banggai secara langsung, massa aksi mahasiswa pun meminta agar pertemuan itu bisa diagendakan ulang.
Diketahui, massa aksi mahasiswa kali ini menamakan diri sebagai Aliansi Mahasiswa Kabupaten Banggai.
Yang terdiri diantaranya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasj (LMND), KAMIMO Banggai dan Himpunan Mahasiswa Balantak (HAMBA).
