Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

Hamburkan Uang Rakyat, Pemda Banggai Tak Punya Standar Pelaksanaan Rapat di Hotel

5
×

Hamburkan Uang Rakyat, Pemda Banggai Tak Punya Standar Pelaksanaan Rapat di Hotel

Sebarkan artikel ini
Intip nilai fantastis yang dihabiskan Bappeda Litbang Banggai untuk urusan rapat dalam setahun. (foto : fb)

RADAR SULTIM – Meski pertemuan atau rapat di hotel masif dilakukan oleh Pemda Banggai, tetapi sampai saat ini tak memiliki standar seperti jumlah peserta.

Diketahui, sejak Januari 2023 hingga Maret 2023 total pertemuan atau rapat di hotel yang dilaksanakan oleh Pemda Banggai sebanyak 12 kali yang dibiayai oleh APBD Banggai.

iklan : warmindo

Untuk Bappeda Litbang Banggai dan BPKAD Banggai yang dipimpin oleh Ramli Tongko sudah 3 kali menggelar kegiatan di hotel.

BPAKD Banggai sekali dan Bappeda 2 kali, termasuk pelaksanaan Musrenbang pada Kamis, 16 Maret 2023.

Adapun instansi lain yang melaksanakan pertemuan di hotel adalah Dinas PTSP, Dinas PMD, BPKAD, Dinkop UKM, Disdukcapil, Disdikbud Banggai.

Kepala Bappeda Litbang Banggai yang juga Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPKAD Banggai Ramli Tongko mengatakan, rapat-rapat di hotel dilakukan secara selektif dengan memperhatikan efektivitas kegiatan dan seminimal mungkin anggaran yang di gunakan.

Untuk rapat-rapat berskala nasional, provinsi, dan kabupaten dengan jumlah peserta yang besar, menurutnya, dimungkinkan dengan pertimbangan kegiatan akan lebih efektif, karena kapasitas yang memadai untuk jumlah peserta yang banyak.

Kemudian kelengkapan ruangan rapat yang lebih representatif serta meja dan kursi dengan jumlah yang cukup untuk peserta.

“Serta hal teknis lainnya yang akan membuat penyelenggara dan peserta lebih fokus pada kegiatan rapatnya,” jelas Ramli pada Rabu, 15 Maret 2023.

Selain itu, kata dia, pertemuan di hotel yang dilakukan Pemda Banggai bagian dari upaya untuk menggairahkan kembali sektor perhotelan setelah 2 tahun diterpa pandemi.

“Diharapkan akan ada peningkatan pendapatan daerah dari pajak dampak dari aktivitas perhotelan di Kabupaten Banggai, yang memang sebagian besar berharap juga dari kegiatan-kegiatan pemerintah daerah yang memanfaatkan keberadaan hotel tersebut,” papar dia.

Soal besaran anggaran, menurut Ramli, tergantung jumlah peserta rapat. Masing-masing hotel punya standar sendiri.

“Untuk rapat-rapat yang sifatnya internal dan skala kecil tetap digunakan ruang rapat yang ada di kantor. Prinsipnya tetap pada efektivitas dan efisiensi anggaran dan efektivitas pelaksanaan rapatnya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas P2KB Kabupaten Banggai Anang S. Otoluwa membantah menggelar pertemuan di hotel pada 1 Februari 2023.

Menurut dia, pertemuan di hotel saat itu tidak menggunakan APBD Banggai, tetapi dibiayai oleh Universitas Hasanuddin dan salah satu perusahaan.

(Alisan)

google news