Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

Kades Terpilih Tuntung Diduga Lecehkan Pekerjaan Buruh Pelabuhan

21
×

Kades Terpilih Tuntung Diduga Lecehkan Pekerjaan Buruh Pelabuhan

Sebarkan artikel ini
Kades terpilih Tuntung Maryono Yusuf, diduga lecehkan pekerjaan buruh pelabuhan. (sumber : fb)

RADAR SULTIM – Belum juga resmi dilantik, Kepala Desa (Kades) terpilih di Desa Tuntung Maryono Yusuf kembali menjadi kontroversi ketika diduga lecehkan pekerjaan buruh pelabuhan atau TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat).

Dugaan pelecehan atas pekerjaan buruh pelabuhaan oleh Kades terpilih Tuntung, Kecamatan Bunta, saat dirinya menanggapi pemberitaan di sebuah grup Whatsapp, Rabu 16 November 2022.

iklan : warmindo

Pemberitaan itu terkait rencana KUPP Bunta bakal mempertemukan perusahaan tambang nikel di Desa Tuntung PT KFM dengan organisasi buruh pelabuhan atau TKBM, membahas pemberdayaan pekerja lokal dalam aktifitas pertambangan di tersus atau terminal khusus.

Kades terpilih Tuntung Maryono Yusuf, melalui tulisan berkomentar untuk apa keberadaan buruh pelabuhan atau TKBM di tersus?

Apakah hanya untuk mengerjakan tanah gunakan sekop? Lanjutnya sambil menambahkan emoji tertawa terbahak.

“Baru mo ba apa itu TKBM di pelsus… 😅😂🤣 ba skop-skop Tanah… Ini juga… Pur-pur turus.” Komentar Maryono terkait pemberitaan tersebut.

Maryono kemudian menyalahkan pihak KUPP atas rencana tersebut, seperti dalam pemberitaan. Bahwa KUPP telah salah kaprah. Meski tak menjelaskan dasar tudingannya itu terhadqp langkah KUPP Bunta.

Ketika komentarnya coba diklafikasi, bahwa penggunaan TKBM di tersus merujuk pada sejumlah peraturan, dan pada intinya sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan hidup kaum buruh pelabuhan (yang pada dasarnya adalah orang miskin), Maryono terkesan semakin mencibir pekerjaan kasar tersebut.

“Adoh kalo so bawa-bawa perut kon ditambah status orang miskin, samua aturan somo harus dibenarkan itu…” tulis Kades terpilih Tuntung itu, yang masih harus hadapi perselisihan sengketa Pilkades setelah diadukan melakukan money politic dan diragukan legalitas pendidikannya sebagai syarat administrasi.

Komentar berikutnya dengan nada tegas sebagai seorang kades terpilih di Tuntung, Maryono menandakan bahwa nantinya meski dalam UU Desa tak mengatur terkait pelabuhan, namun lokasi pelabuhan itu berada (ketika berada di wilayah Desa Tuntung), akan menjadi kewenangannya sebagai Kades.

Adalah Ketua Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (FSPTI) – Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten Banggai, Rudi Harun Suleman, yang merasa komentar Kades terpilih Tuntung itu sangat melecehkan pekerjaan para buruh pelabuhan.

Sebagai pimpinan buruh pelabuhan di daerah, Rudi Harun Suleman yang juga membaca langsung komentar tersebut, karena berada dalam grup Whatsapp yang sama, mengecam komentar Mulyono.

“Komentar tersebut sangat merendahkan pekerjaan TKBM atau buruh di pelabuhan,” tegas dia.

Dari sisi aturan, Rudi menjelaskan bahwa kewajiban pemberdayaan TKBM dalam aktifitas di tersus, sudah sangat jelas. Salah satunya Permenhub RI Nomor 52 Tahun 2021.

“Banyak aturan yang merujuk diberdayakannya TKBM di tersus. Nanti pak Kades terpilih di Tuntung itu bisa cari. Agar tidak asal bunyi,” kata Rudi.

Kemudian hal yang menjadi utama dan sangat diprihatinkan Rudi, adalah ketika para buruh pelabuhan tengah berupaya menuntut hak di tersus yang terletak di Desa Tuntung, milik PT KFM, Kades terpilihnya malah mencemooh.

“Hal yang nantinya juga bisa memberi kesejahteraan pada warganya sendiri, malah dilecehkan. Sikap pemimpin seperti inikah yang nantinya diharapkan warganya?” Ketusnya.

Dugaan pelecehan terhadap pekerjaan buruh pelabuhan oleh Maryono, ditekankan kemudian oleh Rudi akan coba ditelaah bersama untuk ditindaklanjut seperti apa.

“Yang pasti kami TKBM atau buruh pelabuhan, sangat merasa dilecehkan dengan komentar tersebut,” tandasnya.

“Mungkin kami TKBM miskin dan pekerjaan kami kasar. Tapi bukan hanya sekop tanah ketika bekerja di tersus. Dan terpenting hal yang kami lakukan halal, dari sisi agama ataupun hukum,” tutup Rudi.

google news