Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

Kasus Bunuh Diri ke Enam dalam Dua Bulan di Luwuk Banggai

7
×

Kasus Bunuh Diri ke Enam dalam Dua Bulan di Luwuk Banggai

Sebarkan artikel ini
Dalam kurun waktu 2 bulan, terjadi 6 kasus bunuh diri di Luwuk Banggai. (foto : ilustrasi/beritajatim)

RADAR SULTIM – Kasus bunuh diri kembali terjadi di wilayah Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah, pada Sabtu malam, 19 Februari 2022.

Kali ini, seorang pria usia 49 tahun di Kelurahan Nambo Bosaa, Kecamatan Nambo, disebutkan tewas setelah gantung diri di tiang pintu dapur rumahnya.

iklan : warmindo

Dirinya ditemukan sekitar pukul 19.30 WITA, oleh anaknya sendiri yang baru saja pulang salat Magrib di Masjid.

Fenomena kasus bunuh diri pria berinisial KAL di Nambo Bosaa itu, menjadi kasus ke enam dalam kurun waktu 2 bulan di Luwuk Banggai.

Kasus bunuh diri ini kembali terjadi hanya berjarak 10 hari dari kasus terakhir.

Yakni pada 9 Februari 2022, di Desa Booi, Kecamatan Balantak Selatan.

Berikut, rincian enam kasus bunuh diri yang terjadi dalam kurun waktu 2 bulan di Luwuk Banggai.

1. Fenomena bunuh diri yang pertama pada kasus seorang ibu muda hamil 3 bulan di Kota Luwuk, 12 Januari 2022.

Ibu muda yang masih berusia 19 tahun itu, memilih akhiri hidupnya dengan meminum racun jenis potas.

Motif korban berinisial RJ alias M itu, diduga akibat tekanan batin.

2. Berselang 12 hari kemudian, tepatnya di tanggal 24 Januari 2022, seorang IRT usia 47 tahun di Balantak Selatan, juga mengambil jalan pintas yang sama.

Meminum racun rumput, IRT berinisial AR, diduga tak kuat menanggung beban ekonomi.

3. Bunuh diri dengan minum racun kemudian kembali terulang di Kecamatan Toili, pada Rabu 2 Februari 2022.

Seorang lansia berusia 70 tahun, di Desa Mulyasari, tewas setelah minum air kelapa yang tersimpan lama untuk bahan campuran racun rumput.

Lansia berinisial PN ini, diduga memilih akhiri hidup karena tak kuat menahan beban ekonomi akibat penyakitnya.

4. Kasus bunuh diri yang sempat menggemparkan publik di Luwuk Banggai, lalu terjadi lagi pada Minggu malam, 6 Februari 2022.

Seorang suami tiba-tiba hilang saat sedang tidur bersama istri dan anaknya dalam rumah, di Desa Ondo-ondolu 1, Kecamatan Batui.

Sempat dilaporkan hilang dan dilakukan pencarian selama 2 hari, mayat korban ditemukan mengambang di sungai.

Dari hasil penyelidikan, korban berinisial AH (45), ternyata sengaja bunuh diri dengan cara mengorok leher dan menikam perutnya, kemudian jatuh ke sungai.

Motif AH mengakhiri hidupnya, disebutkan akibat tak tahan menjadi beban keluarga, karena menderita penyakit komplikasi cukup lama.

5. Seorang pria berusia 47 tahun, ditemukan tewas gantung diri di dahan pohon gamal, di kebun warga.

kasus bunuh diri ini terjadi di Kecamatan Balantak Selatan, pada Rabu 9 Februari 2022.

Korban berinisial RS, warga Desa Booi, Balantak Selatan, diduga gantung diri akibat stres.

6. Dan kasus bunuh diri ke enam terjadi di Nambo Bosaa, Kecamatan Nambo, Sabtu malam 19 Februari 2022.

Pria berinisial KAL (49) ditemukan tewas gantung diri di pintu dapur rumahnya.

google news