RADAR SULTIM – Bupati Banggai Ir H Amirudin akhirnya menemui massa aksi para petani sawit asal Batui dan Batui Selatan, yang bertahan di kantor DPRD Banggai, Selasa sore 5 Juli 2022.
Bupati Amirudin yang menemui massa aksi usai mengikuti rapat paripurna penyampaian LKPD, didampingi ketua DPRD Banggai Suprapto, Wabup Furqanudin Masulili, serta sejumlah pejabat dan anggota DPRD Banggai.
Mendengarkan keluhan dan tuntutan massa aksi mengenai kisruh lahan perkebunan yang diklaim sebagian diserobot dalamn HGU milik PT Sawindo Cemerlang, Bupati Amirudin akhirnya mengungkapkan hasil kerja Tim Pokja yang telah dibentuk.
“Pada pertemuan yang lalu antara petani dan perusahaan, sudah disepakati akan dibentuk Pokja. Pokja sudah laporkan ke saya apa hasil kerjanya.” tegas Bupati Amirudin.
Kerja tim pokja itu, dikatakan Bupati Amirudin, berupa memverifikasi ulang lahan milik petani yang masuk dalam areal HGU PT Sawindo Cemerlang, yang hasilnya juga telah dilaporkan kepada dirinya.
“Memverifikasi lahan petani yang masuk ke HGU. Dan sesuai Kesepakatan, jika lahan petani itu masuk dalam HGU, maka akan dikeluarkan.
“Dan hasil tim pokja sudah diberikan ke DPR (DPRD Banggai). tinggal tunggu DPR, kemudian kita akan mengundang perusahaan,” lanjutnya.
Dalam kerja tim pokja yang dibentuk Pemda Banggai dalam polemik lahan sawit di Batui dan Batui Selatan, Bupati Amirudin pun mengungkapkan bahwa ditemukan adanya tumpang tindih pemilik lahan, dari para petani.
“Permasalahan dalam pokja, sesama petani masih tumpang tindih juga.
“Tapi itu semua tidak bisa dibahas di sini karena waktunya sempit. Nanti kita jadwalkan kembali untuk duduk bersama,” tandas Bupati Amirudin.
Usai mendengarkan penjelasan Bupati Amirudin, massa aksi pun menyetujui untuk kembali duduk bersama dengan Pemerintah Daerah, pihak perusaahaan PT Sawindo Cemerlang, dan pihak terkait lainnya.
Pertemuan itu nantinya dijadwalkan seusai lebaran Idul Adha pada akhir pekan ini, berhubung Bupati Banggai masih harus mengurus sejumlah kegiatan lainnya, seperti HUT Kabupaten Banggai.
