RADAR SULTIM – Kerukunan Keluarga Sasak Lombok Kabupaten Banggai (KKSL Banggai) di bawah kepemimpinan Mursidin saat ini, dinilai mati suri.
Pernyataan itu datang dari sejumlah tokoh suku Sasak Lombok di wilayah Kabupaten Banggai.
Yang menghendaki segera adanya penyegaran di organisasi, dengan membentuk kepengurusan baru melalui Musyawarah Daerah (Musda).
Salah satu tokoh KKSL Kabupaten Banggai yang menyetujui hal ini ialah Ustad Ismail, pembina KKSL di Kecamatan Bualemo.
Menilai bahwa KKSL terkesan telah lama mati suri di bawah tangan Mursidin selaku ketua saat ini, Ustad Ismail tegaskan memang sudah perlu langkah penyegaran.
“Semenjak dipimpin Mursidin, lebih dari lima belas tahun, KKSL Kabupaten Banggai memang mati suri,” ungkap Ustad Ismail, yang juga menjabat ketua KUA Bualemo, Sabtu 12 Maret 2022.
Sehingga langkah tegas yang akan diambil para tokoh KKSL di daerah ini, disampaikan Ustad Ismail, mendesak dilaksanakannya Musda.
Untuk membentuk kepengurusan yang baru, dan lebih menghidupkan organisasi warga Sasak Lombok di Kabupaten Banggai.
“Jika desakan ini tidak direspon pengurus saat ini, maka kami akan menggelar Musda sendiri,” lanjut Ustad Ismail.
Dengan dasar anggapan bahwa kepengurusan KKSL di daerah ini sudah demisioner dengan sendirinya.
“Kita akan angap pengurus lama sudah demisioner,” tandas dia.
Senada, Hudari selaku tokoh pemuda KKSL, juga menginginkan adanya pergantian kepengurusan.
“Kami sangat setuju dilakukan penyegaran.
“Karena selama ini kami anggap tak ada kegiatan yang sifatnya organisasi,” ujar Hudari.
Tokoh pemuda KKSL Kabupaten Banggai itupun setuju jika segera dibentuk kepengurusan baru. (Bayu)