Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

KUPP Bunta Undang PT KFM, Upaya Berdayakan Pekerja Lokal

5
×

KUPP Bunta Undang PT KFM, Upaya Berdayakan Pekerja Lokal

Sebarkan artikel ini
KUPP Bunta undang PT KFM terkait pemberdayaan pekerja lokal dalam aktifitas tersus nikel mereka di Tuntung. (foto : Radar Sultim)

RADAR SULTIM – Kantor Unit Pelayanan Pelayaran (KUPP) Kelas III Bunta mengundang PT Koninis Fajar Mineral (PT KFM), untuk duduk bersama bahas pemberdayaan pekerja lokal dalam kegiatan bongkar muat tersus tambang nikel di Desa Tuntung.

Kepala KUPP Bunta Dr Andi Abbas SH, MSi membenarkan upaya pemberdayaan pekerja lokal, dalam hal ini para buruh atau TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat), di tersus milik tambang nikel PT KFM.

iklan : warmindo

“Rencananya besok pagi (Rabu 16 November 2022) jam 09.30 WITA di kantor UPP Bunta akan kami fasilitasi terhadap kedua belah pihak sesuai kewenangan kami.

“Adapun realisasinya sangat bergantung kesepakatan mereka (PT KFM dan pekerja lokal/TKBM). Kami hanya fasilitator saja,” terang Andi Abbas, dihubungi via WA, Selasa 15 November 2022.

Kepala KUPP Bunta Dr Andi Abbas SH, MSi

Dalam surat undangan yang telah dikirimkan KUPP Bunta ke sejumlah pihak terkait, disebutkan pula jika dasar fasilitasi itu dibuat salah satunya berdasar rekomendasi DPRD Banggai.

Dimana dalam rekomendasi tersebut, DPRD Banggai meminta agar seluruh perusahaan tambang nikel yang memiliki tersus atau teminal khusus di wilayah Kabupaten Banggai, menggunakan TKBM dan PBM lokal yang bernaung dalam asosiasi resmi atau APBMI.

Juga berdasarkan pasal 4 point b Permenhub Nomor 52 Tahun 2020, yang menyebutkan penyertaan PBM dan mengutamakan TKBM setempat di tersus.

Selama ini, aktifitas bongkar muat di tersus milik PT KFM di Desa Tuntung Kecamatan Bunta, belum menggunakan PBM, terlebih TKBM setempat.

Meskipun desakan dari pekerja lokal atau TKBM setempat, telah berulang kali disuarakan, hingga ke pihak KUPP Bunta.

Sehingga, dengan telah adanya regulasi serta didukung rekomendasi DPRD dan Pemda Banggai, KUPP Bunta yang kini dipimpin Dr Andi Abbas, berupaya agar pekerja lokal juga bisa ikut diberdayakan di kegiatan tambang nikel di wilayahnya.

google news