Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

Pekerja Tewas dengan Kepala Terpenggal di Luwuk Banggai

7
×

Pekerja Tewas dengan Kepala Terpenggal di Luwuk Banggai

Sebarkan artikel ini

RADAR SULTIM – Seorang pekerja di PT Indomario di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, tewas menggenaskan dengan kepala terpenggal dari badan, Kamis sore 24 November 2022.

Korban berinisial HO (63) asal Desa Jaya Kencana Kecamatan Toili, tewas dengan kepala terpenggal saat membersihkan sebuah mesin pengaduk campuran beton atau biasa disebut molen.

iklan : warmindo

Keterangan tertulis yang diterima dari pihak Kepolisian menyebutkan, pekerja tewas dengan kepala terpenggal itu ditemukan berada di area workshop PT Indomario, yang terletak di kompleks kantor DPRD di Kelurahan Tombang Permai, Luwuk Selatan, sekitar pukul 15.00 WITA.

Unit Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Satreskrim Polres Banggai langsung melakukan olah TKP, saat itu juga.

“Satreskrim Polres Banggai sudah melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kematian korban apakah ada kelalaian yang menyebabkan kecelakaan kerja di perusahaan itu,” kata Iptu Al Amin S Muda, Kasi Humas Polres Banggai.

Menurut Amin, berdasarkan keterangan saksi, kejadian tersebut terjadi saat kondisi mesin molen dalam keadaan tidak difungsikan dan korban yang seorang diri sedang melakukan pembersihan sisa-sisa semen yang ada didalam mixer.

“Namun secara tiba-tiba seorang saksi melihat mesin sudah posisi terguling atau bergerak memutar, sehingga korban terjepit di antara lubang pembuangan dan chasis mesin,” jelasnya.

Lebih lanjut, kata perwira pangkat dua balak ini, korban yang meninggal dunia di tempat langsung dibawa ke RSUD Luwuk guna dilakukan pemeriksaan visum oleh Tim Forensik.

“Saat ditemukan di TKP kondisi korban kepala terpisah dari tubuhnya, luka mengangga di kepala bagian belakang hingga leher, lengan kiri patah, luka lecet di dada, perut, ketiak serta luka robek di punggung, dan lengan atas kiri,” beber Amin.

Untuk sementara, tambah Amin, penyebab kematian korban diduga karena kecelakaan kerja namun akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Kita akan melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan memasang garis polisi di TKP.” pungkasnya.

google news