RADAR SULTIM – Sebagai pendidikan politik, praktek politik uang atau money politik dalam perhelatan Pemilu, memberi banyak dampak negatif baik bagi masyarakat, partai politik, hingga penyelenggara Pemilu.
Hal itu menjadi penekanan Nasrun selaku Koordinator Pencegahan, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Sulteng, dalam sosialisasi pengawasan partisipatif, Jumat 14 Oktober 2022.
Sosialisasi yang dihelat Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Banggai (Bawaslu Banggai) di Hotel Santika Luwuk itu, memfokuskan pendidikan politik bagi pemilih pemula dalam pencegahan politik uang.
Dengan dihadiri sejumlah peserta yang berasal dari kalangan pelajar SMA dan mahasiswa di Luwuk Banggai, yang merupakan pemilih pemula pada Pemilu 2024 nanti.
Nasrun mengatakan, pemilih pemula adalah pangsa politik baru yang wajib dibekali sedini mungkin.
Untuk dikenalkan kepada apa yang dinamakan dengan politik hingga perhelatan politik yang dinamakan Pemilu.
Politik uang, disambung Nasrun, selama ini identik dengan Pemilu. Bahkan terkesan telah menjadi tradisi atau budaya tersendiri.
“Padahal politik uang ini banyak memberi dampak negatif bagi demokrasi kita,” papar Nasrun.
Pemilih yang kemudian menerima praktek politik uang ketika akan memberi suara pada Pemilu, disebut Nasrun akan terus menciptakan stigma bahwa masyarakat gampang untuk dibeli.
“Paradigma ini yang harus kita ubah. Jangan mau kita terus dinilai gampang dibeli. Sehingga kita bisa menciptakan demokrasi yang lebih berkualitas,” ucap dia.
Pandangan negatif bagi partai politik dengan praktek politik uang ini, ditandaskan Nasrun, juga seharusnya sudah bisa dihentikan.
“Sehingga stugmanisasi parpol itu hanya jago ‘babagi-bagi’, sudah tidak lagi ada, dan Pemilu kita bisa berlangsung dengan lebih berintegritas,” ujar Nasrun.
Kepada para pemilih pemula yang hadir dalam sosialisasi itu, Nasrun kemudian meminta untuk bisa bersama-sama Bawaslu, mengawasi Pemilu berjalan dengan adil dan jujur.
“Kami sangat berharap, adik-adik bisa menjadi mata dan telinga agar Pemilu dan demokrasi kita berkualitas,” tandasnya.