RADAR SULTIM – Ratusan buruh atau anggota TKBM (tenaga kerja bongkar muat) dari UUPJ (Unit Usaha Penggerak Jasa) Pelabuhan Tangkiang, Kabupaten Banggai, terima THR Idul Fitri 1444 H dengan nilai fantastis, Sabtu 15 April 2023.
Selain THR berbentuk uang tunai masing-masing sebesar Rp 2.650.000, buruh juga menerima program motor dalam bentuk tunai masing-masing sebesar Rp 15.000.000.
Penyerahan THR Idul Fitri 1444 H untuk buruh di Pelabuhan Tangkiang, dilaksanakan dji depan kantor UUPJ dan turut dihadiri pihak Disnakertrans Banggai, Dinkop dan UMKM Banggai, Kapolres Banggai diwakili Kasat Intel, Dandim1308/LB diwakili Danramil Kintom, pihak KUPP Luwuk, Camat Kintom, Kades Kalolos dan Kades Tangkiang.
Serta, ketua Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Kabupaten Banggai Anwar Hasan, pihak pelayaran PT SPIL dan PT Meratus Lines, hingga tokoh-tokoh masyarakat Kintom.
Total buruh atau TKBM UUPJ Pelabuhan Tangkian yang menerima THR serta program sepeda motor berjumlah sekitar 240 orang.
Wakil Ketua TKBM UUPJ Pelabuhan Tangkiang, Muhammad Yamin Rifai mengatakan, berdasarkan kesepakatan bersama pada Mei 2022 ditetapkan program satu motor, satu buruh.
Hingga pada April 2023, berhasil terkumpul dana sebesar Rp1,6 miliar. Setiap buruh yang berjumlah 104 orang mendapat Rp15 juta.
Ditambahkan Yamin, THR akan diberikan kepada 240 orang sebesar Rp 2.650.000 per buruh dengan jumlah total Rp600 juta. Diluar minuman serta sembako lainnya.
Selain itu, UUPJ TKBM Tangkiang juga menyalurkan bantuan sosial kepada warga kurang mampu sebanyak 53 orang sebesar masing – masing Rp 250 ribu.
Sementara, Ketua APBMI Kabupaten Banggai Anwar Hasan menjelaskan jika ide memberikan sepeda motor dan THR berawal pembicaraan APBMI dan UUPJ TKBM Tangkiang.
“Sehingga muncullah satu program yang akan mengadakan alat tranportasi untuk kegiatan di Pelabuhan,” tutur dia.
Seiring berjalannya waktu program ini mulai terlihat hingga terkumpullah dana yang mencapai miliaran rupiah.
“Tanpa terasa, hanya dalam waktu 10 atau 11 bulan sudah bisa mengumpulkan yang Rp1,6 miliar,” tuturnya.
Keberadaan Pelabuhan Tangkiang, ditekankan Anwar Husen sejauh ini telah memberi kesejahteraan para buruh dan masyarakat sekitar, dengan ketersediaan lahan kerja.
Dalam kesempatan itu, Anwar Hasan meminta para buruh untuk tetap bekerja maksimal dalam memberikan pelayanan terhadap pengguna Pelabuhan Tangkiang.
Di Pelabuhan Tangkiang, diketahui ada dua perusahaan pelayaran yang beroperasi, yakni PT Salam Pacific Indonesia Lines (PT SPIL) dan PT Meratus Line.
