RADAR SULTIM – Belasan sopir truk di Kota Luwuk lakukan aksi protes terkait kondisi penjualan BBM subsidi di SPBU-SPBU, dengan menyambangi kantor DPRD Banggai, Senin 9 Januari 2023.
Dalam aksi protes mereka, disebutkan didasari lebih diutamakannya penjualan BBM subsidi khususnya jenis solar atau biosolar, kepada kendaraan yang gunakan tangki siluman maupun jerigen.
Bahkan mereka menenggarai penjualan stok solar atau biosolar di SPBU-SPBU, 75 persen diberikan kepada pemilik tangki siluman dan jerigen tersebut.
Sehingganya, truk-truk yang seharusnya dapat BBM subsidi, kerap tak kebagian meski telah mengantri cukup lama.
Salah satu SPBU yang lakukan penjualan BBM subsidi kepada tangki siluman dan jerigen di Kota Luwuk, disebutkan pula para sopir truk yang menamakan diri Aliansi Sopir Truk Diesel, yakni SPBU Bunga.
Dimana oleh oknum operator nozel biosolar di SPBU Bunga, dituding mengutamakan penjualan BBM subsidi ke tangki siluman dan jerigen kapasitas 35 liter.
Sehingganya di hadapan anggota DPRD Banggai, para sopir truk menuntut 5 hal agar dapat menertibkan penjualan BBM subsidi di SPBU dalam Kota Luwuk.
Lima tuntutan itu yakni tertibkan kembali SPBU-SPBU, kemudian melarang keras penyalahgunaan subsidi BBM.
Lalu, melarang keras penjualan pada jam 1, 2, 3, 4, 5 subuh (dinihari) karena berpotensi penyelewengan BBM subsidi.
Tuntutan selanjutnya dilakukan penjagaan di SPBU yang libatkan POL PP. Dan terakhir melarang keras mobil berjam-jam atau berhari-hari parkir di seputaran SPBU.
Para sopir yang menyambangi kantor DPRD Banggai usai melakukan konvoi di jalanan dalam Kota Luwuk, juga meminta agar oknum petugas SPBU yang tangani nozel atau mesin pompa jenis biosolar di SPBU Bunga, untuk diganti.
Aksi para sopir truk di Kota Luwuk itu menyambangi kantor DPRD Banggai, mendapat pengawalan ketat humanis oleh pihak Polres Banggai.
Para sopir truk itu kemudian diterima oleh aleg asal PKS, Ustad Samiun, untuk didengarkan apa yang menjadi protes mereka.