Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

Tersebar Video Korban Tembak Parigi Berdarah di Aspal

0
×

Tersebar Video Korban Tembak Parigi Berdarah di Aspal

Sebarkan artikel ini
video korban tembak Parigi tersebar di grup-grup Whatsapp. (foto : SS)

RADAR SULTIM – Video viral korban tembak Parigi atas nama Rifaldi (21) tersebar di grup-grup Whatsapp, Senin 14 Februari 2022.

Video berdurasi 24 detik itu, memperlihatkan kondisi diduga korban tembak Parigi, yang tengah terkapar berdarah.

iklan : warmindo

Di awal video, terdengar beberapa orang menanyakan ada apa dengan sosok orang yang terkapar di aspal tersebut.

Dimana saat itu ada seseorang yang dalam posisi seperti tiarap, namun dari arah dadanya telah mengalir darah hingga ke jalan aspal.

Terdengar juga suara beberapa orang yang mengerubunginya mengatakan bahwa orang yang dimaksud terkena peluru.

Dan pelurunya dikatakan suara dalam video, masih di dalam tubuh korban.

Beberapa orang kemudian meminta agar seseorang yang terkapar berdarah di tempat gelap itu, disinari dengan senter.

Untuk melihat kondisi sebenarnya.

Saat disinari, nampaklah kondisi seseorang yang diduga Rifaldi, korban tewas saat pihak keamanan membubarkan aksi blokir jalan di Parigi Moutong.

Diduga korban ini saat itu menggunakan sendal, celana warga gelap (kemungkinan jeans hitam).

Kemudian baju kaos biru navy, serta di sebelah tangan kirinya memegang kain kuning yang diperkirakan sweeter.

Dari beberapa orang yang mengerumuninya, salah satunya coba membuka baju korban dan melihat lukanya.

Namun yang terdengar dari orang tersebut hanya mengatakan “astaga”.

Lalu melangkah mundur dengan cepat, menjauhi korban.

Dalam video itu, juga terdengar sayup-sayup letusan senjata atau semacam pelontar gas air mata yang tengah ditembakkan.

Yang diperkirakan antara tempat korban terkapar dengan lokasi pembubaran aksi, tidak jauh jaraknya.

POLISI TAK YAKIN KORBAN DI LOKASI

Sementara itu, pernyataan Kabag Ops Polres Parigi Moutong, AKP Junus Achpa, saat memberi keterangan pada ketua Komnas HAM perwakilan Sulteng Dedy Askari, Senin 14 Februari 2022, menimbulkan kontradiksi.

Pasalnya, AKP Junus Achpa dikatakan Dedy Askari, yakin bahwa korban Rifaldi yang tewas tertembak, bukanlah korban di lokasi demo massa.

Melainkan disebutkan AKP Junus Achpa berasal dari peristiwa lain, yang kemudian disetting seolah-olah korban dalam peristiwa pembubaran aksi massa.

Hal itu diungkapkan Dedy Askari, seperti dikutip Radar Sultim dari pemberitaan Tempo.co.

Bahwa saat Dedy melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak, termasuk Kabag Ops Polres Parigi Moutong.

Awalnya, AKP Junus Achpa disebutkan mengaku bingung dengan adanya korban tewas tembak.

Alasannya, saat itu anggota kepolisian sementara diseruduk oleh massa aksi yang mulai anarkis.

Massa aksi, klaim AKP Junus Achpa, melakukan pelemparan ke arah Polisi dan membawa senjata tajam.

Polisi lalu menangkap sejumlah massa aksi di gilingan padi, dekat dengan lokasi unjuk rasa.

Sementara mengamankan, ada laporan korban tewas tertembak peluru tajam.

Dan AKP Junus sebut lagi jika setelah itu dia minta anggotanya untuk mengecek ke Puskesmas Desa.

Dan di puskesmas yang dimaksud, dilaporkan kepadanya bahwa pihak puskesmas tidak mengetahui siapa yang mengantar korban.

Karena pengantar hanya mengantar, menurunkan korban, lalu katakan ke pihak Puskesmas jika kena tembak di lokasi demo.

Keyakinan AKP Junus Achpa lainnya ditirukan Dedy Askari, bahwa luka pada korban berada di bagian punggung yang tembus ke dada.

Sementara pihak Kepolisian saat itu dikatakan berada di garis depan.

google news