RADAR SULTIM – Tidur seranjang dengan istri dalam kamar, tiba-tiba seorang suami hilang begitu saja.
Peristiwa ini terjadi di Desa Ondo-ondolu 1 Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, pada Minggu malam, 6 Februari 2022.
Hingga Selasa 8 Februari 2022, pria yang telah memiliki 2 anak itu, masih belum diketahui keberadaannya.
Pihak kepolisian yang melakukan pencarian bersama warga, juga belum temukan petunjuk pasti dimana menghilangnya pria itu.
Peristiwa ini dibenarkan Kapolsek Batui Iptu IK Yoga Widata, Selasa 8 Februari 2022.
Bahwa seorang warga di Desa Ondo-ondolu 1, telah dilaporkan hilang tanpa jejak.
Warga itu bernama Arif Hardaling, usia 45 tahun, dan tercatat sebagai warga Desa Sisipan, Batui.
Polisi menerima infomasi hilangnya pria ini, dari Kepala Desa Ondo-ondolu 1, Senin 7 Februari 2022.
“Setelah menerima informasi itu, saya bersama anggota langsung menuju lokasi,” ungkap Kapolsek Batui, dikutip dari rilis Humas Polres Banggai
Dari keterangan istri pria itu, kata Iptu Yoga, Minggu malam sekira pukul 19.30 WITA, dirinya masih bersama suaminya.
Bersama dua anak mereka, di dalam rumah.
“Tetapi pada pukul 21.00 WITA, sang istri terbangun dan melihat suaminya tidak ada di dalam kamar.
Karena merasa tak tenang, istri pria ini membangunkan anaknya untuk mencari ayah mereka.
Di seputaran rumah, kebun, dan ke arah perkampungan, hingga pukul 05.00 WITA senin dinihari.
“Namun belum ditemukan,” tutur Iptu Yoga.
Istri dan dua anaknya yang terus berkeliling mencari kemana sebenarnya pria ini berada, hanya menemukan sebuah kemeja.
Kemeja biru yang disebut milik suaminya itu, sebut Kapolsek, ditemukan tergantung di pelepah pohon kelapa setinggi 1 meter.
Berada sekitar 100 meter di belakang rumah mereka, yang merupakan akses menuju sebuah sungai.
Setelah mendapat keterangan Kapolsek Batui melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Ondo Ondolu 1.
Untuk melakukan upaya pencarian dengan mengumpulkan warga desa.
“Tim kami bagi dua, tim 1 untuk menyelam sedangkan tim 2 mencari di area kebun,” beber Iptu Yoga.
Iptu Yoga menambahkan, saat melakukan penyelaman kondisi air sungai, keruh.
Sehingga jarak pandang saat penyelaman, sangat terbatas.
Sekitar pukul 15.30 WITA dari hasil penyelaman di sungai, ditemukan sebilah pisau dapur.
Berada dalam jarak sekitar 20 meter, dari lokasi tempat baju milik korban ditemukan.
“Istri korban membenarkan bahwa pisau dapur tersebut miliknya yang disimpan di dapur rumah,” jelas Iptu Yoga.
Sampai saat ini aparat Polsek Batui bersama pemerintah desa dan warga, masih melakukan upaya pencarian suami hilang itu.