RADAR SULTIM – Forkopimcam Luwuk sepakat segera membentuk tim gabungan yang di dalamnya terdapat unsur TNI Polri untuk selidiki fenomena keringnya kuala Soho.
Tim gabungan itu nantinya akan mengecek kondisi dua sumber mata air penopang kebutuhan air di Kota Luwuk, yakni kuala Soho dan mata air Tontouan.
Hal itu menjadi kesepakatan dalam rakor peninjauan sungai atau kuala soho yang dilaksanakan Forkopimcam Luwuk, Selasa pagi 28 Februari 2023.
Rapat dihadiri IPTU S. Kalasang mewakili Kapolsek Luwuk, Danramil 1308-01 Luwuk Letda Romel Kamea.
Kemudian Kabag SDM Banggai Suanarto Lasitata, Camat Luwuk, Direktur PDAM Luwuk Feri Saadjad, Dinas Kehutanan Provinsi Sulteng Yahya, S.Hut, Lurah Soho, dan Lurah Kaleke.
Dalam acara tersebut, Camat Luwuk Irfan Milang, menjelaskan bahwa kekeringan di sungai Soho belum dapat teratasi secara menyeluruh, dan saat ini pemerintah akan berupaya maksimal untuk mengatasinya.
“Agar dapat memenuhi kebutuhan air untuk berbagai jenis keperluan, misalnya untuk kebutuhan pokok rumah tangga, pertanian, perikanan, peternakan maupun industri.
“Air cenderung menjadi benda yang diperebutkan oleh para penggunanya. Dampak yang ditimbulkan kekurangan debit air di sungai Soho ini bisa menyebabkan bencana kekeringan,” tuturnya, dikutip dari rilis Humas Polres Banggai.
Pada kesempatan tersebut, Panit 1 Binmas Polsek Luwuk IPTU S. Kalasang mengatakan bahwa dalam fenomena sungai soho yang mengering beberapa waktu ini harus cepat ditanggulangi.
Dengan melakukan penyelidikan bersama, penyebab terjadinya kekurangan bahkan kehabisan debit air di sumber mata airnya.
“Kita satukan persepsi dalam penanggulangan fenomena tersebut.
“Saat ini menjelang musim kemarau supaya dipersiapkan antisipasinya supaya bencana kekeringan dari Sungai Soho bisa diminimalisir,” ujarnya.