RADAR SULTIM – Video berdurasi 40 detik yang memperlihatkan Bupati Banggai Ir H Amirudin tengah berpidato sambil menangis saat kunjungi suku pedalaman atau Komunitas Adat Suku Loinang di Dusun Tambiobong, Desa Maleo Jaya, viral di media sosial.
Diketahui, Bupati Amirudin meresmikan PAUD Aisyiyah dan sarana air bersih perpipaan Komunitas Adat Suku Loinang, di Dusun Tombiobong, Desa Maleo Jaya, Kecamatan Batui Selatan, pada Selasa kemarin 12 Juli 2022.
Pada kesempatan itu, Bupati Banggai juga berjanji akan memberikan bantuan Rp 5 Juta kepada 7 orang guru di Dusun Tombiobong.
Pemberian bantuan itu berdasarkan laporan, jika 7 orang guru honorer di Tambiobong telah mengabdi dengan sepenuh hati.
Walaupun harus melalui akses jalan yang sulit dengan honor yang hanya sedikit.
Bahkan, Bupati Banggai menjanjikan akan memprioritaskan ke 7 guru honorer itu agar bisa tercover dalam penerimaan PPPK nantinya.
Kemudian dirinya memberikan bantuan langsung berupa 10 karung beras kepada warga di dusun terpencil itu (dikoreksi Kepala Ketahanan Pangan Alfian Djibran sebanyak 30 karung plus 2 karung untuk Desa Maleo Jaya-red).
Selain itu, Bupati Banggai juga mengatakan akan segera membangun PLTMH atau pembangkit listrik tenaga micro hydro di Dusun Tambiobong.
Namun, viralnya kunjungan Bupati Amirudin ke Dusun Tambiobong bukan justru karena sejumlah hal baik yang diberikan tersebut.
Melainkan tangisan saat dirinya tengah berbicara di hadapan warga yang hadir.
Seperti yang diunggah salah satu akun di media sosial Facebook, bernama FJ Putra, Rabu siang 13 Juli 2022.
Terdengar tersedu dan terbata-bata, dengan sesekali mengelap air matanya, nampak Bupati Amirudin sangat sedih dengan kondisi warga di Dusun yang masuk kategori pedalaman tersebut.
“Setiap hari langkah kita, bahkan setiap tarikan nafas kita, begitu banyak nikmat yang bisa kita dapatkan.
“Banyak orang kaya yang kita lihat, tapi mereka ngga bisa makan daging, ngga bisa makan kepiting, semua yang enak-enak mereka ngga bisa makan. Bahkan tidur pun mereka ngga bisa nyenyak. Tapi kita yang berjuang,” kata Bupati Amirudin dalam video viral tersebut.
Video yang memperlihatkan Bupati Banggai menangis di depan Komunitas Adat Suku Loinang yang berada di dusun pedalaman Batuoi Selatan, banyak diapresiasi warganet.
Yang menilai Amirudin sebagai pimpinan daerah, sangat berempati pada kondisi warganya yang berada jauh dari gemerlap pembangunan.
Salah satu warganet pun berkomentar, mendoakan agar Bupati Banggai selalu dalam keadaan sehat dalam mengemban tugasnya.
Namun tak sedikit pula menilai jika tangisan Bupati Amirudin itu hanyalah sebuah sandiwara.
Seperti yang dituliskan akun bernama Libero dalam captionnya saat memposting video tersebut.
“BUKAN MANANGIS MANJA. MUNGKIN JUGA AIR MATA, HANYA SANDIWARA. Mirip Sinetron : KUMENANGIS,” penggalan caption akun Libero.